BERKARYA KETIKA SAKIT ATAUPUN SEHAT


John Forbes Nash, Jr. (1928) adalah seorang ilmuan Amerika yang terkenal di bidang Matematika dan Ekonomi
lewat teori 'permainan'-nya yang menjelaskan perubahan kemungkinan dari berbagai kegiatan rutin sehari-hari.
Teorinya banyak digunakan di bidang ekonomi pasar, komputer, evolusi biologi, artificial intelligence, akuntansi,
dan militer. Pada 1994, ia mendapatkan Nobel Ekonomi untuk teori ini.
 
Adik perempuannya mengatakan, "Johnny selalu berbeda. Orang tua kami tahu dia berbeda dengan anak lainnya.
Mereka juga tahu dia pintar. Dia selalu ingin melakukan sesuatu untuknya, termasuk menemaninya bermain. Tapi,
aku malas membawa kakakku yang aneh kepada teman-temanku."
 
Saat masih SMU, ia sempat diam-diam mengikuti kuliah di Bluefield College. Setelah lulus tahun 1945, ia masuk ke
Carnegie Institute of Technology (sekarang Carnegie Mellon University) di Pittsburgh, Pennsylvania, tempat ia belajar
Teknik Kimia sebelum pindah ke Matematika. Ia menerima gelar sarjana dan master pada tahun yang sama, 1948.
 
Pada 1955, Nash diundang ke Massachusetts Institute of Technology sebagai dosen di fakultas matematika. Di sana,
ia berkenalan dengan Alicia Lopez-Harrison de Larde, seorang mahasiswa Fisika dari El Salvador yang kemudian
menjadi istrinya pada 1957. Sang istri mengantarkan Nash ke Rs jiwa pada 1959 karena gejala schizofrenia. Putranya,
John Charles Martin Nash, lahir beberapa hari setelah itu, tapi tetap tidak diberi nama sehingga setahun setelah
kelahirannya karena ibunya merasa Nash-lah yang berhak memberi nama pada putranya itu.
 
Nash dan Lopez-Harrison de Larde becerai pada 1963 dan rujuk kembali pada 1970. De Larde menggambarkan 
kehidupan rumah tangga mereka bagaikan dua orang yang tinggal berjauhan, padahal mereka hidup dalam satu rumah.
 
Nash mulai menunjukkan tanda-tanda paranoia ketika istrinya menemukan Nash sedang berbicara pada sosok yang tidak
ada. Nash juga meyakini ada organisasi yang ingin membahayakan dirinya. Nash bahkan menulis surat ke pemerintah AS
bahwa organisasi tersebut berniat mendirikan negara baru.
 
Ia akhirnya di rawa di Rs McLean pada April-Mei 1958, tempat ia akhirnya di diagnosis mengidap paranoid schizofrenia.
setelah keluar dari RSJ, Nash mengundurkan diri dari MIT, mengambil uang pensiunnya, dan berkeliling Eropa. Setelah
mendapat masalah di Paris dan Jenewa, ia ditangkap oleh polisi Prancis dan di deportasi ke Amerika Serikat.
 
Pada 1961, Nash di masukkan ke New Jersey State Hospital. Sembilan bulan kemudian, ia habiskan hidupnya di RSJ.
Pada 1970, ia akhirnya meminta keluar dari RSJ dan menolak meminum obat. Nash akhirnya dengan perlahan sembuh
seiring waktu.
 
Kesabaran Nash ternyata berhasil mengatasi penyakit yang dideritanya. Faktanya adalah Nash tidak pernah meminum
obat untuk penyakit jiwanya karena menganggap obat itu bukannya menyembuhkan malahn semakin memperparah
penyakitnya. Dalam film A Beautiful Mind yang mengisahkan kehidupan John Nash, kenyataan ini ditutupi agar tidak
memberi inspirasi pada penderita gangguan jiwa untuk tidak meminum obat mereka.
 
 
 
"Kau harus bangun setiap pagi dengan sikap pantang
menyerah jika ingin tidur dengan kepuasan"
Lebih baru Lebih lama